Berpakaian hitam
Mati..
Semua Manusia pasti akan mati..
Berbalut kain putih
Didalam tanah
Gelap gulita
Dan sendirian
Berpakaian hitam adalah lambang
Lambang suatu kesedihan
Kesedihan yang mendalam
Bagai luka terbuka bernanah
Saat manusia mati
Disitulah cobaan terberat
Apa dayaku yang belum sempat bertaubat
Taubat?? apakah dosaku yang menggunung akan diampuni??
Apakah tuhan menginginkan ku disisinya..
Berpakaian hitam ..
Adalah suatu ketabahan..
Suatu keteguhan..
Sumber:karyaku
Kamis, 30 Maret 2017
Puisi tema kebahagiaan
Bahagia itu Sederhana
Bahagia...
Rasa yang membuat hati kita nyaman
Membuat hidup berwarna..
Bahagia tak hanya dengan uang..
Bahkan dengan harta
hanya dengan tertawa..
Semua bisa bahagia
Rasa yang membuat hati damai
Tanpa membayar..
Hanya senyuman..
Bahagia itu sederhana..
sumber:karyaku
Bahagia...
Rasa yang membuat hati kita nyaman
Membuat hidup berwarna..
Bahagia tak hanya dengan uang..
Bahkan dengan harta
hanya dengan tertawa..
Semua bisa bahagia
Rasa yang membuat hati damai
Tanpa membayar..
Hanya senyuman..
Bahagia itu sederhana..
sumber:karyaku
puisi sahabat
Sahabat
Dialah orang yang mengerti kita
Dialah orang yang peduli dengan kita
Orang yang datang bukan tuk menyakiti
Sahabat...
Orang yang tak kan lupa pada kita
Tertawa bersama...
Menangis besama...
Hingga sengsara bersama
Teman...
Dia seorang yang tak sedekat sahabat
Dia bisa lupa dengan teman kapan saja
Meskipun telah mengarungi 2 lautan,mendaki 5 gunung,menyelami 2 samudera
Tapi apa guna
Jika dilupakan begitu saja
Sahabat jangan tinggalkan aku
Teman ingatlah aku selalu
Sumber: karyaku
Dialah orang yang mengerti kita
Dialah orang yang peduli dengan kita
Orang yang datang bukan tuk menyakiti
Sahabat...
Orang yang tak kan lupa pada kita
Tertawa bersama...
Menangis besama...
Hingga sengsara bersama
Teman...
Dia seorang yang tak sedekat sahabat
Dia bisa lupa dengan teman kapan saja
Meskipun telah mengarungi 2 lautan,mendaki 5 gunung,menyelami 2 samudera
Tapi apa guna
Jika dilupakan begitu saja
Sahabat jangan tinggalkan aku
Teman ingatlah aku selalu
Sumber: karyaku
puisi Narkoba
Narkoba
Dia memang kecil,mungil,bahkan menipu mata
Benda ini adalah neraka duniawi bagi insan manusia
Bukan kawan... Bukan lawan
Bahaya telah mengancam
Selamatkan generasi kita
Lindungi dunia ini dari bencana
Narkoba...
Ku lihat dari kejauhan
Ganja,sabu,narkotika
3 sekawan berbahaya
Tak perduli rasanya tapi..
Dampaknya luar biasa
Selamatkan maa depanmu
Jauhi Narkoba
Kawan raihlah cita-citamu
Baggakan ibu bapakmu
Bahagiakan sahabatmu
Dengan 1 cara
Hindari narkoba
Sumber:karyaku
Dia memang kecil,mungil,bahkan menipu mata
Benda ini adalah neraka duniawi bagi insan manusia
Bukan kawan... Bukan lawan
Bahaya telah mengancam
Selamatkan generasi kita
Lindungi dunia ini dari bencana
Narkoba...
Ku lihat dari kejauhan
Ganja,sabu,narkotika
3 sekawan berbahaya
Tak perduli rasanya tapi..
Dampaknya luar biasa
Selamatkan maa depanmu
Jauhi Narkoba
Kawan raihlah cita-citamu
Baggakan ibu bapakmu
Bahagiakan sahabatmu
Dengan 1 cara
Hindari narkoba
Sumber:karyaku
Rabu, 29 Maret 2017
puisi sekolahku
Puisi sekolahku ini Karyaku yang terinspirasi sekolahku SMPN 20 MALANG
Sekolahku
Ku belajar tanpa lelah
Ku berjuang tuk gapai cita
Walau hujan badai sekalipun
Ku akan tetap menuntut ilmu
Di sinilah Ku berjumpa dambaan hati
di tempat inilah ku mengerti apa arti seorang teman
Berjumpa dengan guru tersayang
Sekolahku....
Hijau nan asri tampak dari kejauhan
Bangunan tua penuh sejarah
Bangunan tuk menuntut ilmu
Mengabdi pada nusa dan bangsa
Berjuang membrantas kebodohan
Oh sekolahku..
Semoga kau akan tetap jaya
Kan ku doakan dalam setiap sholatku
Teruma kasih guru ku atas jasamu
Terima kasih sekolahku..
Selama ini kau tlah menjadi naunganku..
Oh sekolahku..
Kan slalu dihati..
sumber: karyaku
Sekolahku
Ku belajar tanpa lelah
Ku berjuang tuk gapai cita
Walau hujan badai sekalipun
Ku akan tetap menuntut ilmu
Di sinilah Ku berjumpa dambaan hati
di tempat inilah ku mengerti apa arti seorang teman
Berjumpa dengan guru tersayang
Sekolahku....
Hijau nan asri tampak dari kejauhan
Bangunan tua penuh sejarah
Bangunan tuk menuntut ilmu
Mengabdi pada nusa dan bangsa
Berjuang membrantas kebodohan
Oh sekolahku..
Semoga kau akan tetap jaya
Kan ku doakan dalam setiap sholatku
Teruma kasih guru ku atas jasamu
Terima kasih sekolahku..
Selama ini kau tlah menjadi naunganku..
Oh sekolahku..
Kan slalu dihati..
sumber: karyaku
Rabu, 15 Maret 2017
biodata Arbani Yazis
Biodata Arbani Yasiz ini memang menarik untuk di telusuri, pasalnya ia kini mulai dikenal masyarakat luas pecinta dunia hiburan.
Arbani Yasiz memulai karirnya didunia hiburan tanah air dengan pada tahun 2012 dengan mengikuti kontes pemilihan “Lupus The Movie”, Arbani berhasil masuk ke dalam Finalis 7 Besar.
Di tahun yang sama, pemuda yang akrab disapa “Bani” ini menjadi juara 2 ajang pemilihan Coverboy di Majalah Aneka Yess.
Sejak saat itu tawaran untuk menjadi bintang iklan pun bermunculan, pada tahun 2015 kemarin, Arbani Yasiz melakukan debut pertamanya di dunia Perfilman dengan membintangi film yang berjudul “Heart Beat”.
Arbani Yasiz juga mengaku jika bakat aktingnya ia pelajari dari kakaknya yang bernama Aryadila Yarosairy. kakak dari Arbani Yasiz itu sudah Almarhum.
Nama Alm Aryadila Yarosairy memang belum begitu di kenal, namun ia pernah bermain di film “Langit Ke 7 dan Cleaning The Fish.
Di tengah karirnya yang baru mau menanjak, Aryadila Yarosairi kakak dari Arbani Yasiz itu meninggal pada tanggal 31 Juli 2014.
Arbani Yasiz juga saat ini tengah sibuk dengan kulihnya, ia tercatat sebagai salah satu mahasiswa Bina Nusantara University (Binus) jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Saat ini, Bani tengah sibuk dengan sinetron terbarunya yang berjudul Popcorn, di sinetron tersebut ia dipasangkan dengan aktris cantik Zulfa Maharani Putri.
Untuk lebih lebih lengkapnya mengenai Profil, Agama dan Biodata Arbani Yasiz, bisa disimak pada ulasan di bawah ini.
Profil Lengkap Arbani Yasiz Adik Aryadila Yarosairy
- Nama Lengkap : Arbani Yasiz
- Nama Keren : Bani
- Tempat Lahir : Jakarta, Indonesia
- Tanggal Lahir : 15 Oktober 1994
- Pekerjaan : Aktor, Model, Bintang Iklan
- Agama : Islam
- Orang Tua : H. Zulchairy Yahya (ayah) dan Siti Zaleha Libra Waty (Ibu)
- Akun Twitter : @arbaniyasiz
- Akun Instagram : @arbaniyasiz
- Akun Ask.fm : @arbaniysz
Penghargaan yang pernah diraih oleh Arbani Yasiz
- Finalis 7 Besar ‘Lupus The Movie’ RCTI tahun 2012
- Juara 2 Coverboy Aneka yess tahun 2012
Film yang pernah dan Sedang di bintangi oleh Arbani Yasiz
- Heart Beat tahun 2015
- Surat Untukmu tahun 2016 (Proses Syuting)
- Popcorn (Sinetron)
Itulah Profil Lengkap Arbani Yasiz, aktor ganteng yang serba bisa, bisa Ngedance, nyanyi dan yang pasti jago akting.
sumber : http://ketemulagi.com/
puisi cinta
berikut beberapa puisi yang menyentuh hati..
Diujung senja..Teka teki cinta itu akan terkumpuldalam lembaran-lembaran kertas tentangmuyang tidak setiap orang mampu membacanyasementara itu..mulut-mulut akan berbicara tak pedulikarena jika saatnya setiap titik kan terjun dari langitakan melahirkan berkahmaka cinta yang baik akan menemukan takdirnya
Tirai Kerinduan
Bulan dan bintang enggan bersinar dimalam hari,mentari pagi tak semerbak bunga mewangisiang hari haus akan pancaran sinar mataharisenja sorepun malu menyinari bumikala kerinduan menghampiritak ada satupun burung bernyanyisemerdu alunan simponiLelah langkah kakimengikuti alunan syair harmoniterbayang jiwa yang teriris sepimenyambut raga yang tersipu matiketika paras mu hadir dalam mimpimerasuk kedalam halusinasimerusak dinding-dinding emosiHanya perasaan yang mampu mengertiberharap kehadiranmu disisimemeluk erat kesedihan dihatihancurkan rindu diufuk tepibersama menanti indah mentarimelaju ikuti irama melodihingga tercapai mimpi abadisampai maut yang kan mengakhiri
Mahluk Tuhan Penuh Pesona
Cintaku, engkaulah tujuan hidupku
Dan engkaulah hasratku
Bersamamu adalah kegembiraan abadi
Ketidakhadiranmu adalah bara api dalam hati
Engkaulah kegilaan hidupku
Satu-satunya cintaku
Suatu cinta yang tak kenal malu
Suatu pemujaan yang tak cela
Wahai, sembuhkanlah aku dari kesedihan yang mematikan
Penderitaan adalah kesyahidanku
Pedang cinta kematianku
Aku tidak akan berhenti mencintaimu
Atau membuka apa yang tertutup
Cinta adalah hukum dan obat bagiku
Entah tersembunyi entah terbuka
Terpujilah mataku yang menatapmu
Wahai mahluk tuhan yang penuh pesona
semoga puisinya anda suka..
Rabu, 15 Februari 2017
Biodata Syifa Hadju
Biodata Syifa Hadju
Shifa Hadju lahir di Jakarta, 13 Juli 2000, ia memulai karirnya di dunia seni peran dengan membintangi sinetron Bintang Di Langit. Wajah cantik Syifa Hadju juga kerap terlihat di beberapa tabloid dan majalah sebagai model. Syifa Hadju juga memiliki suara yang merdu, Tahun 2016 ini, Syifa terlibat dalam singel yang berjudul Aladin Dan Putri Yasmin.
Biodata Syifa Hadju
- Nama Lengkap : Syifa Savira Hadju
- Nama Keren : Syifa Hadju
- Tempat Lahir : Jakarta, Indonesia
- Tanggal Lahir : 13 Juli 2000
- Pekerjaan : Aktris, Model
- Agama : Islam
- Akun Twitter : @syifaasavr
- Akun Instagram : @syifahadjuuuu
- Akun Ask.fm : @Syifhadjuu
Film, Sinetron, FTV yang pernah Di Bintangi oleh Syifa Hadju
- Beauty and the Best (Film)
- Mermaid In Love (Sinetron)
- Bintang di Langit (Sinetron)
- Catatan Hati Seorang Istri (Sinetron)
- Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love (Sinetron)
- Aladin & Putri Yasmin (Sinetron)
- Tentang Anak Kita (FTV)
Lirik Lagu Grenade - Bruno Mars
Grenade - Bruno Mars
Easy come, easy go that’s just how you live, oh
Mudah datang, mudah pergi, begitulah dirimu
Take, take, take it all but you never give
Ambil, ambil,kau ambil semuanya tapi pernah memberi
Should’ve known you was trouble from the first kiss
Seharusnya kutahu kau adalah masalah sejak ciuman pertama
Had your eyes wide open why were they open?
Matamu terbuka, mengapa begitu?
[Pre-Chorus:]
Gave you all I had And you tossed it in the trash
Tlah kuberi segalanya dan kau membuangnya begitu saja ke tempat sampah
You tossed it in the trash, you did
Kau lempar ke tempat sampah, kau melakukannya
To give me all your love is all I ever asked
Beri aku cintamu itulah yang kuminta
‘Cause what you don’t understand is…
Karna yang tak kau mengerti adalah…
[Chorus:]
I’d catch a grenade for you (yeah, yeah, yeah)
Kan kutangkap granat demi dirimu
Throw my hand on a blade for you (yeah, yeah, yeah)
Kuhempaskan tanganku ke belati demi dirimu
I’d jump in front of a train for you (yeah, yeah, yeah)
Kurela melompat ke depan kereta demi dirimu
You know I’d do anything for you (yeah, yeah, yeah)
Kau tahu kan kulakukan apapun demi dirimu
Oh, I would go through all this pain
Kan kutahan semua luka ini
Take a bullet straight through my brain
Hujamkanlah peluru ke otakku
Yes, I would die for you, baby
Ya, aku rela mati untukmu, sayangku
But you won’t do the same
Tapi kau tak pernah melakukan hal yang sama
No, no, no, no
Tidak…
Black, black, black and blue Beat me ’til I’m numb
Hitam dan biru, pukul aku sampai aku mati rasa
Tell the devil I said “Hey” when you get back to where you’re from
Katakan pada iblis “Hei” saat kau kembali ketempat asalmu
Mad woman, bad woman That’s just what you are
Wanita gila, wanita nakal, itulah dirimu
Yeah, you smile in my face then rip the brakes out my car
Kau kan tersenyum dimukaku dan memotong rem mobilku
Back to [Pre-Chorus:], [Chorus:]
[Bridge:]
If my body was on fire
Jika tubuhku terbakar
Oh, you would watch me burn down in flames
oh, kau kan melihatku terbakar dalam bara
You said you loved me, you’re a liar
Kau bilang kau cinta padaku, kau pembohong
‘Cause you never ever ever did, baby
Karna kau tak pernah membuktikannya, sayangku
But, darling
Tapi, sayangku
Back to [Chorus:]
No, you won’t do the same
Tidak, kau takkan mau melakukan hal yang sama
You wouldn’t do the same
Kau takkan mau melakukan hal yang sama
Oh, you’d never do the same
Oh, kau tak pernah melakukan hal yang sama
Oh, no no no
oh, tidak
sumber : https://anggapratamaputra.wordpress.com
Easy come, easy go that’s just how you live, oh
Mudah datang, mudah pergi, begitulah dirimu
Take, take, take it all but you never give
Ambil, ambil,kau ambil semuanya tapi pernah memberi
Should’ve known you was trouble from the first kiss
Seharusnya kutahu kau adalah masalah sejak ciuman pertama
Had your eyes wide open why were they open?
Matamu terbuka, mengapa begitu?
[Pre-Chorus:]
Gave you all I had And you tossed it in the trash
Tlah kuberi segalanya dan kau membuangnya begitu saja ke tempat sampah
You tossed it in the trash, you did
Kau lempar ke tempat sampah, kau melakukannya
To give me all your love is all I ever asked
Beri aku cintamu itulah yang kuminta
‘Cause what you don’t understand is…
Karna yang tak kau mengerti adalah…
[Chorus:]
I’d catch a grenade for you (yeah, yeah, yeah)
Kan kutangkap granat demi dirimu
Throw my hand on a blade for you (yeah, yeah, yeah)
Kuhempaskan tanganku ke belati demi dirimu
I’d jump in front of a train for you (yeah, yeah, yeah)
Kurela melompat ke depan kereta demi dirimu
You know I’d do anything for you (yeah, yeah, yeah)
Kau tahu kan kulakukan apapun demi dirimu
Oh, I would go through all this pain
Kan kutahan semua luka ini
Take a bullet straight through my brain
Hujamkanlah peluru ke otakku
Yes, I would die for you, baby
Ya, aku rela mati untukmu, sayangku
But you won’t do the same
Tapi kau tak pernah melakukan hal yang sama
No, no, no, no
Tidak…
Black, black, black and blue Beat me ’til I’m numb
Hitam dan biru, pukul aku sampai aku mati rasa
Tell the devil I said “Hey” when you get back to where you’re from
Katakan pada iblis “Hei” saat kau kembali ketempat asalmu
Mad woman, bad woman That’s just what you are
Wanita gila, wanita nakal, itulah dirimu
Yeah, you smile in my face then rip the brakes out my car
Kau kan tersenyum dimukaku dan memotong rem mobilku
Back to [Pre-Chorus:], [Chorus:]
[Bridge:]
If my body was on fire
Jika tubuhku terbakar
Oh, you would watch me burn down in flames
oh, kau kan melihatku terbakar dalam bara
You said you loved me, you’re a liar
Kau bilang kau cinta padaku, kau pembohong
‘Cause you never ever ever did, baby
Karna kau tak pernah membuktikannya, sayangku
But, darling
Tapi, sayangku
Back to [Chorus:]
No, you won’t do the same
Tidak, kau takkan mau melakukan hal yang sama
You wouldn’t do the same
Kau takkan mau melakukan hal yang sama
Oh, you’d never do the same
Oh, kau tak pernah melakukan hal yang sama
Oh, no no no
oh, tidak
sumber : https://anggapratamaputra.wordpress.com
Lirik Lagu The Show dan Artinya - Lenka
The Show - Lenka
(*)
I'm just a little bit caught in the middle
Aku hanya agak bingung
Life is a maze and love is a riddle
Hidup adalah jalan berliku dan cinta adalah teka-teki
I don't know where to go,
Aku tak tahu harus kemana
can't do it alone
Tak bisa kulakukan sendiri
I've tried and I don't know why
Telah kucoba dan aku tidak tahu kenapa
Slow it down, make it stop or else my heart is going to pop
Pelan-pelan, berhentilah, jika tidak jantung akan meluap
'Cause it's too much, yeah it's a lot
Karena terlalu berat, yeah terlalu berat
to be something I'm not
menjadi yang bukan diriku
I'm a fool out of love
'cause I just can't get enough,
Aku bodoh, jauh dari cinta karena aku tak pernah puas
Back to (*)
(**)
I'm just a little girl lost in the moment
Aku hanya gadis kecil yang tersesat
I'm so scared but I don't show it
Aku begitu takut tapi tak kutunjukkan
I can't figure it out, it's bringing me down
Aku tak mengerti, semua ini membuatku kecewa
I know I've got to let it go and just enjoy the show
Aku tahu aku harus merelakannya dan menikmati pertunjukan
The sun is hot in the sky just like a giant spotlight
Matahari begitu panas di langit seperti senter raksasa
The people follow the signs and synchronize in time
Orang mengikuti tanda dan bergerak serentak
It's a joke nobody knows, they've got a ticket to the show
Itu lelucon tak ada yang tahu, mereka punya tiket ke pertunjukan
Back to (*) (**)
Just enjoy the show
Nikmati saja pertunjukannya
dum de rum derum de dum
Just enjoy the show
Nikmati saja pertunjukannya
dum de rum derum de dum
Just enjoy the show
Nikmati saja pertunjukannya
I want my money back (3x)
Aku ingin uangku kembali
Just enjoy the show
Nikmati saja pertunjukannya
I want my money back (3x)
Aku ingin uangku kembali
Just enjoy the show
Nikmati saja pertunjukannya
sumber : http://translagu.blogspot.co.id
Biodata Sriti Jha (pemeran pragya aurora)
Biodata Sriti Jha (Pemeran Pragya) :
- Nama : Sriti Jha
- Tempat Lahir : Saptari, Nepal
- Tanggal lahir : 26 Februari 1986
- Profesi : Aktris, Model
- Tahun aktif : 2006-sekarang
- Zodiak : Pisces
- Tinggi : 165cm
- Twitter : @sritianne
- Instagram : @itisriti
Profil Sriti Jha (Pemeran Pragya) :
Aktris cantik Sriti Jha bakal didapuk sebagai pemain utama dalam serial Bollywood ”Lonceng Cinta”
ANTV. Sriti Jha lahir di Saptari, Nepal 26 Februari 1986. Ia memulai
karirnya sebagai seorang aktris televisi, debut pertama ia dalam dunia
seni peran dengan bermain dalam serial ”Dhoom Dhoom Machaao” sebagai Malini Sharma dan masih banyak lagi.
Nama Sriti Jha memang belum setenar
aktris-aktris Bollywood seperti Aishwarya Ray, Anushka Sharma, Kajol
Devgan, Kareena Kapoor dan masih banyak lagi. Namun lambat laun pasti
akan populer seperti mereka. Dengan Modal akting yang bagus dan wajah
yang cantik, Sriti ja pasti bisa bersaing dengan aktris-aktris Bollywood
lainnya.
Dengan kualitas akting yang bagus,
akhirnya ditahun 2014 seorang sutradara bernama Sameer Kulkarni, Sharad
Pandey menunjuk Sriti Jha sebagai bintang utama dalam serial ”Kumkum Bhagya” yang tayang di Zee TV bersama Mrunal Thakur dengan produser Ekta Kapoor, seorang produser perpengalaman.
Berkat aktingnya yang bagus dalam serial ”Kumkum Bhagya” Zee TV. Nama Sriti Jha akhirnya banyak mendapatkan penghargaan bergengsi salah satunnya adalah ”India Telly Award untuk Aktris Terbaik dalam Peran Timbal”
tahun 2015 dan masih banyak lagi. Semogga sedikit artikel ini dapat
membantu sobat semua dalam mencari referensi Profil dan Biodata Pemain
Sriti Jha Pemeran Pragya dalam serial ”Lonceng Cinta” ANTV.
Serial Televisi yang dibintangi Sriti Jha :- Dhoom Dhoom Machaao (2006-2008)
- Jiye Jale (2007-2008)
- Shaurya Aur Suhani (2009)
- Jyoti (2009-2010)
- Rakt Sambandh (2010-2011)
- Dil Se Di dua…Saubhagyavati Bhava (2011-2013)
- Balika Vadhu (2013)
- Kumkum Bhagya (2014-sekarang)
Lirik Lagu Tum Hi Ho - Arijit Singh
Tum Hi Ho - Arijit Singh
hum tere bin ab reh nahi sakte,
tere bina kya wajood mera?
hum tere bin ab reh nahi sakte,
tere bina kya wajood mera?
tujh se juda agar ho jaayenge,
toh khud se hi ho jaayenge juda.
kyun ki tum hi ho
ab tum hi ho,
zindagi ab tum hi ho.
chain bhi,
mera dard bhi.
meri aashiqui ab tum hi ho.
tera mera rishta hai kaisa?
ek pal door gawara nahi.
tere liye har roz hain jeete;
tujhko diya mera waqt sabhi.
koi lamha mera na ho tere bina,
har saans pe naam tera.
kyun ki tum hi ho
ab tum hi ho,
zindagi ab tum hi ho.
chain bhi,
mera dard bhi.
meri aashiqui ab tum hi ho.
tum hi ho..
tum hi ho..
tere liye hi jiya main.
khudko jo yun de diya hai.
tere wafa ne mujhko sambhala;
saare ghamon ko dil se nikala.
tere saath mera hai naseeb juda,
tujhe paake addhura na raha.
mmm..
kyun ki tum hi ho
ab tum hi ho,
zindagi ab tum hi ho.
chain bhi,
mera dard bhi.
meri aashiqui ab tum hi ho.
kyun ki tum hi ho
ab tum hi ho,
zindagi ab tum hi ho.
chain bhi,
mera dard bhi.
meri aashiqui ab tum hi ho.
sumber : http://www.lirikcinta.com
hum tere bin ab reh nahi sakte,
tere bina kya wajood mera?
hum tere bin ab reh nahi sakte,
tere bina kya wajood mera?
tujh se juda agar ho jaayenge,
toh khud se hi ho jaayenge juda.
kyun ki tum hi ho
ab tum hi ho,
zindagi ab tum hi ho.
chain bhi,
mera dard bhi.
meri aashiqui ab tum hi ho.
tera mera rishta hai kaisa?
ek pal door gawara nahi.
tere liye har roz hain jeete;
tujhko diya mera waqt sabhi.
koi lamha mera na ho tere bina,
har saans pe naam tera.
kyun ki tum hi ho
ab tum hi ho,
zindagi ab tum hi ho.
chain bhi,
mera dard bhi.
meri aashiqui ab tum hi ho.
tum hi ho..
tum hi ho..
tere liye hi jiya main.
khudko jo yun de diya hai.
tere wafa ne mujhko sambhala;
saare ghamon ko dil se nikala.
tere saath mera hai naseeb juda,
tujhe paake addhura na raha.
mmm..
kyun ki tum hi ho
ab tum hi ho,
zindagi ab tum hi ho.
chain bhi,
mera dard bhi.
meri aashiqui ab tum hi ho.
kyun ki tum hi ho
ab tum hi ho,
zindagi ab tum hi ho.
chain bhi,
mera dard bhi.
meri aashiqui ab tum hi ho.
sumber : http://www.lirikcinta.com
Biodata Bryan Elmi Domani
Biodata Lengkap Bryan Domani
Bryan Domani, adalah seorang aktor dan juga seorang penyanyi indonesia, dia lahir pada tanggal 29 Juli 2000, Bryan Domani atau yang menggunakan nama panggung BD ini adalah kakak dari aktris cantik Megan Domani yang saat ini sedang menjalani syuting dalam sinetron terbaru di RCTI yang berjudul Anak Jalanan. Bryan Domani ini tidak lahir di indonesia, Bryan Domani lahir di Jerman, tepatnya di Muenchen, Jerman, dia lahir dengan nama lengkap Bryan Elmi Domani dan karena Bryan Domani adalah kakak dari Megan Domani jadi Bryan Domani ini juga merupakan anak dari Jurgen Domani dengan Ade Domani. Bryan Domani ini beragama islam, jadi cocok lah,, udah ganteng dan islam lagi :)Nama Bryan Domani ini mulai dikenal banyak orang yaitu mulai ketika dirinya masuk sebagai anggota Super7, namun di tahun 2014 yang lalu dia keluar dari group tersebut, dan kemudian dia bersolo karier, selain di dunia tarik suara, Bryan Domani juga telah masuk kedunia
Profil Biodata dan Biografi Bryan Domani
Nama Lengkap : Bryan Elmi Domani
Nama Lain : Bryan Domani
Tempat Lahir : Muenchen, Jerman
Tanggal Lahir : 29 Juli 2000
Hubungan :
- Sepupu : Rebecca Tamara
- Adik : Megan Domani
- Ayah : Jurgen Domani
- Ibu : Ade Domani
Agama : Islam
Akun twitter : @Bryandomani__BD
Sinetron Bryan Domani
- Sinetron Jessy & 7 Sahabat (Jessy & Super7)
- Sinetron Bersama Meraih Mimpi
- Sinetron Bastian Steel Bukan Cowok Biasa
- Sinetron Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love
- Sinetron Perempuan Di Pinggir Jalan The Series
Fakta-Fakta Bryan Domani Terlengkap
dan berikut ini saya berikan kepada kalian semua tentang fakta fakta Bryan Domani, karena dari kalian mungkin masih ada yang bertanya tanya, misalnya dengan pertanyaan pertanyaan seperti ini, Bryan Domani Itu Lahirnya kapan ? Berapa No Hp / No Telp. Bryan Domani yang asli ? Berapa Pin BBM Bryan Domani Real ? Apa ID LINE Bryan Domani ? Apa Agama Bryan Domani ? dan lain lain, jadi beikut saya bagikan Fakta Lengkap Bryan Domani, agar buat kalian yang sedang bertanya tanya dapat terjawab, oke silahkan dilihat fakta-fakta Bryan Domani berikut ini.- Nama lengkap Bryan Domani adalah Bryan Elmi Domani
- Bryan Domani menggunakan nama panggung BD
- Bryan Domani lahir di Jerman
- Tanggal Lahir Bryan Domani yaitu 29-07-2000
- Bryan Domani adalah kakak dari Megan Domani
- Nama ayah Bryan Domani yaitu Jurgen Domani
- Nama Ibu Bryan Domani yaitu Ade Domani
- Bryan Domani adalah mantan anggota Super7
- Bryan Domani adalah anggota group band MBM
- Bryan Domani menganut agama Islam
- Akun Twitter Asli Bryan Domani adalah @Bryandomani__BD
- Akun Instagram Asli Bryan Domani @bryandomani
- No HP / No Telp Asli Bryan Domani adalah ***
- ID Line Bryan Domani yaitu ***
- Pin BBM asli Bryan Domani Adalah ***
Foto-Foto Bryan Domani Terbaru
dan berikut saya bagikan foto foto terbaru Bryan Domani yang mana saya dapat kan dari berbagai sumber seperti Foto Bryan Domani Dari Instagram, Gambar Bryan Domani Dari Twitter, Image Bryan Domani dari Google Image, Poto Bryan Domani dari Facebook, Dan Photos Bryan Domani dari sumber yang lain, dan semua foto terbaru Bryan Domani saya bagikan disini secara lengkap, oke langsung saja silahkan dilihat foto foto terbaru Bryan Domani berikut ini.Foto Terbaru Bryan Domani dengan Megan Domani |
Foto Terbaru Bryan Domani dengan Adiknya |
Foto Bryan Domani Saat Ulang Tahun ke 14 |
Foto Keren Bryan Domani Terbaru |
Foto Bryan Domani dan Megan Domani ketika Berlibur |
Foto Bryan Domani dan Megan Domani di Luar Negeri |
Gambar Terbaru Bryan Domani |
sumber : http://seo-mo.blogspot.com
Rabu, 08 Februari 2017
Lirik lagu Dont let me down dan artinya
The Chainsmokers
Dont Let Me Down
Crashing, hit a wall
Menabrak, menabrak dinding
Right now I need a miracle
Saat ini aku membutuhkan keajaiban
Hurry up now, I need a miracle
Cepatlah sekarang, aku butuh keajaiban
Stranded, reaching out
Terdampar, menjangkau
I call your name but you’re not around
Aku memanggil namamu tapi kau tak ada di sini
I say your name but you’re not around
Aku mengatakan namamu tapi kau tak ada di sini
I need you, I need you, I need you right now
Aku membutuhkanmu, aku membutuhkanmu, aku membutuhkanmu sekarang
Yeah, I need you right now
Ya, aku membutuhkanmu sekarang
So don’t let me, don’t let me, don’t let me down
Jadi jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku
I think I’m losing my mind now
Aku pikir aku kehilangan pikiranku sekarang
It’s in my head, darling I hope
Ini di pikiranku, aku berharap Sayang
That you’ll be here, when I need you the most
Bahwa kau akan ada di sini, saat aku sangat membutuhkanmu
So don’t let me, don’t let me, don’t let me down
Jadi jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku
D-Don’t let me down
J-Jangan mengecewakanku
Don’t let me down
Jangan mengecewakanku
Don’t let me down, down, down
Jangan mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku
Don’t let me down, don’t let me down, down, down
Jangan mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku
R-r-running out of time
Kehabisan waktu
I really thought you were on my side
Aku sungguh berpikir kau ada di sisiku
But now there’s nobody by my side
Tapi sekarang tak ada seorang pun di sisiku
I need you, I need you, I need you right now
Aku membutuhkanmu, aku membutuhkanmu, aku membutuhkanmu sekarang
Yeah, I need you right now
Ya, aku membutuhkanmu sekarang
So don’t let me, don’t let me, don’t let me down
Jadi jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku
I think I’m losing my mind now
Aku pikir aku kehilangan pikiranku sekarang
It’s in my head, darling I hope
Ini di pikiranku, aku berharap Sayang
That you’ll be here, when I need you the most
Bahwa kau akan ada di sini, saat aku sangat membutuhkanmu
So don’t let me, don’t let me, don’t let me down
Jadi jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku
D-Don’t let me down
J-Jangan mengecewakanku
Don’t let me down
Jangan mengecewakanku
Don’t let me down, down, down
Jangan mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku
Don’t let me down, down, down
Jangan mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku
Don’t let me down, down, down
Jangan mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku
Don’t let me down, don’t let me down, down, down
Jangan mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku
[Bridge]
Oh, I think I’m losing my mind now, yeah, yeah, yeah
Oh, aku pikir aku kehilangan pikiranku sekarang, yeah, yeah, yeah
Oh, I think I’m losing my mind now, yeah, yeah
Oh, aku pikir aku kehilangan pikiranku sekarang, yeah, yeah
[Chorus]
I need you, I need you, I need you right now
Aku membutuhkanmu, aku membutuhkanmu, aku membutuhkanmu sekarang
Yeah, I need you right now
Ya, aku membutuhkanmu sekarang
So don’t let me, don’t let me, don’t let me down
Jadi jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku
I think I’m losing my mind now
Aku pikir aku kehilangan pikiranku sekarang
It’s in my head, darling I hope
Ini di pikiranku, aku berharap Sayang
That you’ll be here, when I need you the most
Bahwa kau akan ada di sini, saat aku sangat membutuhkanmu
So don’t let me, don’t let me, don’t let me down
Jadi jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku
Don’t let me down
Jangan mengecewakanku
Yeah, don’t let me down
Ya, jangan mengecewakanku
Yeah, don’t let me down
Ya, jangan mengecewakanku
Don’t let me down, oh no
Jangan mengecewakanku, oh tidak
Said don’t let me down
Berkata jangan mengecewakanku
Don’t let me down
Jangan mengecewakanku
Don’t let me down
Jangan mengecewakanku
Don’t let me down, down, down
Jangan mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku
sumber:http://www.azliriklagu.com
Dont Let Me Down
Crashing, hit a wall
Menabrak, menabrak dinding
Right now I need a miracle
Saat ini aku membutuhkan keajaiban
Hurry up now, I need a miracle
Cepatlah sekarang, aku butuh keajaiban
Stranded, reaching out
Terdampar, menjangkau
I call your name but you’re not around
Aku memanggil namamu tapi kau tak ada di sini
I say your name but you’re not around
Aku mengatakan namamu tapi kau tak ada di sini
I need you, I need you, I need you right now
Aku membutuhkanmu, aku membutuhkanmu, aku membutuhkanmu sekarang
Yeah, I need you right now
Ya, aku membutuhkanmu sekarang
So don’t let me, don’t let me, don’t let me down
Jadi jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku
I think I’m losing my mind now
Aku pikir aku kehilangan pikiranku sekarang
It’s in my head, darling I hope
Ini di pikiranku, aku berharap Sayang
That you’ll be here, when I need you the most
Bahwa kau akan ada di sini, saat aku sangat membutuhkanmu
So don’t let me, don’t let me, don’t let me down
Jadi jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku
D-Don’t let me down
J-Jangan mengecewakanku
Don’t let me down
Jangan mengecewakanku
Don’t let me down, down, down
Jangan mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku
Don’t let me down, don’t let me down, down, down
Jangan mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku
R-r-running out of time
Kehabisan waktu
I really thought you were on my side
Aku sungguh berpikir kau ada di sisiku
But now there’s nobody by my side
Tapi sekarang tak ada seorang pun di sisiku
I need you, I need you, I need you right now
Yeah, I need you right now
Ya, aku membutuhkanmu sekarang
So don’t let me, don’t let me, don’t let me down
Jadi jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku
I think I’m losing my mind now
Aku pikir aku kehilangan pikiranku sekarang
It’s in my head, darling I hope
Ini di pikiranku, aku berharap Sayang
That you’ll be here, when I need you the most
Bahwa kau akan ada di sini, saat aku sangat membutuhkanmu
So don’t let me, don’t let me, don’t let me down
Jadi jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku
D-Don’t let me down
J-Jangan mengecewakanku
Don’t let me down
Jangan mengecewakanku
Don’t let me down, down, down
Jangan mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku
Don’t let me down, down, down
Jangan mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku
Don’t let me down, down, down
Jangan mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku
Don’t let me down, don’t let me down, down, down
Jangan mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku
[Bridge]
Oh, I think I’m losing my mind now, yeah, yeah, yeah
Oh, aku pikir aku kehilangan pikiranku sekarang, yeah, yeah, yeah
Oh, I think I’m losing my mind now, yeah, yeah
Oh, aku pikir aku kehilangan pikiranku sekarang, yeah, yeah
[Chorus]
I need you, I need you, I need you right now
Aku membutuhkanmu, aku membutuhkanmu, aku membutuhkanmu sekarang
Yeah, I need you right now
Ya, aku membutuhkanmu sekarang
So don’t let me, don’t let me, don’t let me down
Jadi jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku
I think I’m losing my mind now
Aku pikir aku kehilangan pikiranku sekarang
It’s in my head, darling I hope
Ini di pikiranku, aku berharap Sayang
That you’ll be here, when I need you the most
Bahwa kau akan ada di sini, saat aku sangat membutuhkanmu
So don’t let me, don’t let me, don’t let me down
Jadi jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku, jangan mengecewakanku
Don’t let me down
Jangan mengecewakanku
Yeah, don’t let me down
Ya, jangan mengecewakanku
Yeah, don’t let me down
Ya, jangan mengecewakanku
Don’t let me down, oh no
Jangan mengecewakanku, oh tidak
Said don’t let me down
Berkata jangan mengecewakanku
Don’t let me down
Jangan mengecewakanku
Don’t let me down
Jangan mengecewakanku
Don’t let me down, down, down
Jangan mengecewakanku, mengecewakanku, mengecewakanku
sumber:http://www.azliriklagu.com
Biografi Mohammad Hatta
Mohammad Hatta Sang Proklamator Indonesia
Siapa yang tidak mengenal salah satu pahlawan atau tokoh Proklamator Indonesia ini bersama Presiden Soekarno. Sangat bersahaja dan sederhana hingga akhir hayatnya ini itulah sosok Mohammad Hatta yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Dari ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia telah tertarik pada pergerakan. Sejak tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong Sumatranen Bond.
Sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond, ia menyadari pentingnya arti keuangan bagi hidupnya perkumpulan. Tetapi sumber keuangan baik dari iuran anggota maupun dari sumbangan luar hanya mungkin lancar kalau para anggotanya mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin. Rasa tanggung jawab dan disiplin selanjutnya menjadi ciri khas sifat-sifat Mohammad Hatta.
Masa Studi di Negeri Belanda
Pada tahun 1921 Hatta tiba di Negeri Belanda untuk belajar pada Handels Hoge School di Rotterdam. Ia mendaftar sebagai anggota Indische Vereniging. Tahun 1922, perkumpulan ini berganti nama menjadi Indonesische Vereniging. Perkumpulan yang menolak bekerja sama dengan Belanda itu kemudian berganti nama lagi menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Hatta juga mengusahakan agar majalah perkumpulan, Hindia Poetra, terbit secara teratur sebagai dasar pengikat antaranggota. Pada tahun 1924 majalah ini berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Hatta lulus dalam ujian handels economie (ekonomi perdagangan) pada tahun 1923. Semula dia bermaksud menempuh ujian doctoral di bidang ilmu ekonomi pada akhir tahun 1925. Karena itu pada tahun 1924 dia non-aktif dalam PI. Tetapi waktu itu dibuka jurusan baru, yaitu hukum negara dan hukum administratif. Hatta pun memasuki jurusan itu terdorong oleh minatnya yang besar di bidang politik.
Pada tahun 1926, dengan tujuan memperkenalkan nama "Indonesia", Hatta memimpin delegasi ke Kongres Demokrasi Intemasional untuk Perdamaian di Bierville, Prancis. Tanpa banyak oposisi, "Indonesia" secara resmi diakui oleh kongres. Nama "Indonesia" untuk menyebutkan wilayah Hindia Belanda ketika itu telah benar-benar dikenal kalangan organisasi-organisasi internasional. Hatta dan pergerakan nasional Indonesia mendapat pengalaman penting di Liga Menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial, suatu kongres internasional yang diadakan di Brussels tanggal 10-15 Pebruari 1927. Di kongres ini Hatta berkenalan dengan pemimpin-pemimpin pergerakan buruh seperti G. Ledebour dan Edo Fimmen, serta tokoh-tokoh yang kemudian menjadi negarawan-negarawan di Asia dan Afrika seperti Jawaharlal Nehru (India), Hafiz Ramadhan Bey (Mesir), dan Senghor (Afrika). Persahabatan pribadinya dengan Nehru mulai dirintis sejak saat itu.
Pada tahun 1927 itu pula, Hatta dan Nehru diundang untuk memberikan ceramah bagi "Liga Wanita Internasional untuk Perdamaian dan Kebebasan" di Gland, Swiss. Judul ceramah Hatta L 'Indonesie et son Probleme de I' Independence (Indonesia dan Persoalan Kemerdekaan). Bersama dengan Nazir St. Pamontjak, Ali Sastroamidjojo, dan Abdul Madjid Djojoadiningrat, Hatta dipenjara selama lima setengah bulan. Pada tanggal 22 Maret 1928, mahkamah pengadilan di Den Haag membebaskan keempatnya dari segala tuduhan. Dalam sidang yang bersejarah itu, Hatta mengemukakan pidato pembelaan yang mengagumkan, yang kemudian diterbitkan sebagai brosur dengan nama "Indonesia Vrij", dan kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai buku dengan judul Indonesia Merdeka. Antara tahun 1930-1931, Hatta memusatkan diri kepada studinya serta penulisan karangan untuk majalah Daulat Ra‘jat dan kadang-kadang De Socialist. Ia merencanakan untuk mengakhiri studinya pada pertengahan tahun 1932.
Kembali ke Tanah Air
Pada bulan Juli 1932, Hatta berhasil menyelesaikan studinya di Negeri Belanda dan sebulan kemudian ia tiba di Jakarta. Antara akhir tahun 1932 dan 1933, kesibukan utama Hatta adalah menulis berbagai artikel politik dan ekonomi untuk Daulat Ra’jat dan melakukan berbagai kegiatan politik, terutama pendidikan kader-kader politik pada Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Prinsip non-kooperasi selalu ditekankan kepada kader-kadernya. Reaksi Hatta yang keras terhadap sikap Soekarno sehubungan dengan penahannya oleh Pemerintah Kolonial Belanda, yang berakhir dengan pembuangan Soekarno ke Ende, Flores, terlihat pada tulisan-tulisannya di Daulat Ra’jat, yang berjudul "Soekarno Ditahan" (10 Agustus 1933), "Tragedi Soekarno" (30 Nopember 1933), dan "Sikap Pemimpin" (10 Desember 1933).
Pada bulan Pebruari 1934, setelah Soekarno dibuang ke Ende, Pemerintah Kolonial Belanda mengalihkan perhatiannya kepada Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Para pimpinan Partai Pendidikan Nasional Indonesia ditahan dan kemudian dibuang ke Boven Digoel. Seluruhnya berjumlah tujuh orang. Dari kantor Jakarta adalah Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Bondan. Dari kantor Bandung: Maskun Sumadiredja, Burhanuddin, Soeka, dan Murwoto. Sebelum ke Digoel, mereka dipenjara selama hampir setahun di penjara Glodok dan Cipinang, Jakarta. Di penjara Glodok, Hatta menulis buku berjudul “Krisis Ekonomi dan Kapitalisme”.
Masa Pembuangan
Pada bulan Januari 1935, Hatta dan kawan-kawannya tiba di Tanah Merah, Boven Digoel (Papua). Kepala pemerintahan di sana, Kapten van Langen, menawarkan dua pilihan: bekerja untuk pemerintahan kolonial dengan upah 40 sen sehari dengan harapan nanti akan dikirim pulang ke daerah asal, atau menjadi buangan dengan menerima bahan makanan in natura, dengan tiada harapan akan dipulangkan ke daerah asal. Hatta menjawab, bila dia mau bekerja untuk pemerintah kolonial waktu dia masih di Jakarta, pasti telah menjadi orang besar dengan gaji besar pula. Maka tak perlulah dia ke Tanah Merah untuk menjadi kuli dengan gaji 40 sen sehari.
Dalam pembuangan, Hatta secara teratur menulis artikel-artikel untuk surat kabar Pemandangan. Honorariumnya cukup untuk biaya hidup di Tanah Merah dan dia dapat pula membantu kawan-kawannya. Rumahnya di Digoel dipenuhi oleh buku-bukunya yang khusus dibawa dari Jakarta sebanyak 16 peti. Dengan demikian, Hatta mempunyai cukup banyak bahan untuk memberikan pelajaran kepada kawan-kawannya di pembuangan mengenai ilmu ekonomi, sejarah, dan filsafat. Kumpulan bahan-bahan pelajaran itu di kemudian hari dibukukan dengan judul-judul antara lain, "Pengantar ke Jalan llmu dan Pengetahuan" dan "Alam Pikiran Yunani." (empat jilid).
Pada bulan Desember 1935, Kapten Wiarda, pengganti van Langen, memberitahukan bahwa tempat pembuangan Hatta dan Sjahrir dipindah ke Bandaneira. Pada Januari 1936 keduanya berangkat ke Bandaneira. Mereka bertemu Dr. Tjipto Mangunkusumo dan Mr. Iwa Kusumasumantri. Di Bandaneira, Hatta dan Sjahrir dapat bergaul bebas dengan penduduk setempat dan memberi pelajaran kepada anak-anak setempat dalam bidang sejarah, tatabuku, politik, dan lain-Iain.
Kembali Ke Jawa: Masa Pendudukan Jepang
Pada tanggal 3 Pebruari 1942, Hatta dan Sjahrir dibawa ke Sukabumi. Pada tanggal 9 Maret 1942, Pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang, dan pada tanggal 22 Maret 1942 Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta. Pada masa pendudukan Jepang, Hatta diminta untuk bekerja sama sebagai penasehat. Hatta mengatakan tentang cita-cita bangsa Indonesia untuk merdeka, dan dia bertanya, apakah Jepang akan menjajah Indonesia? Kepala pemerintahan harian sementara, Mayor Jenderal Harada. menjawab bahwa Jepang tidak akan menjajah. Namun Hatta mengetahui, bahwa Kemerdekaan Indonesia dalam pemahaman Jepang berbeda dengan pengertiannya sendiri. Pengakuan Indonesia Merdeka oleh Jepang perlu bagi Hatta sebagai senjata terhadap Sekutu kelak. Bila Jepang yang fasis itu mau mengakui, apakah sekutu yang demokratis tidak akan mau? Karena itulah maka Jepang selalu didesaknya untuk memberi pengakuan tersebut, yang baru diperoleh pada bulan September 1944.
Proklamasi
Pada awal Agustus 1945, Panitia Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dengan Soekamo sebagai Ketua dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Ketua. Anggotanya terdiri dari wakil-wakil daerah di seluruh Indonesia, sembilan dari Pulau Jawa dan dua belas orang dari luar Pulau Jawa. Pada tanggal 16 Agustus 1945 malam, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mempersiapkan proklamasi dalam rapat di rumah Admiral Maeda (JI Imam Bonjol, sekarang), yang berakhir pada pukul 03.00 pagi keesokan harinya. Panitia kecil yang terdiri dari 5 orang, yaitu Soekamo, Hatta, Soebardjo, Soekarni, dan Sayuti Malik memisahkan diri ke suatu ruangan untuk menyusun teks proklamasi kemerdekaan. Soekarno meminta Hatta menyusun teks proklamasi yang ringkas. Hatta menyarankan agar Soekarno yang menuliskan kata-kata yang didiktekannya. Setelah pekerjaan itu selesai. mereka membawanya ke ruang tengah, tempat para anggota lainnya menanti. Soekarni mengusulkan agar naskah proklamasi tersebut ditandatangi oleh dua orang saja, Soekarno dan Mohammad Hatta. Semua yang hadir menyambut dengan bertepuk tangan riuh.
Tangal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia, tepat pada jam 10.00 pagi di Jalan Pengangsaan Timur 56 Jakarta. Tanggal 18 Agustus 1945, Ir Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia dan Drs. Mohammad Hatta diangkat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia. Soekardjo Wijopranoto mengemukakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden harus merupakan satu dwitunggal.
Periode Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Indonesia harus mempertahankan kemerdekaannya dari usaha Pemerintah Belanda yang ingin menjajah kembali. Pemerintah Republik Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Dua kali perundingan dengan Belanda menghasilkan Perjanjian Linggarjati dan Perjanjian Reville, tetapi selalu berakhir dengan kegagalan akibat kecurangan pihak Belanda. Untuk mencari dukungan luar negeri, pada Juli I947, Bung Hatta pergi ke India menemui Jawaharlal Nehru dan Mahatma Gandhi. dengan menyamar sebagai kopilot bernama Abdullah (Pilot pesawat adalah Biju Patnaik yang kemudian menjadi Menteri Baja India di masa Pemerintah Perdana Menteri Morarji Desai). Nehru berjanji, India dapat membantu Indonesia dengan protes dan resolusi kepada PBB agar Belanda dihukum.
Kesukaran dan ancaman yang dihadapi silih berganti. September 1948 PKI melakukan pemberontakan. 19 Desember 1948, Belanda kembali melancarkan agresi kedua. Presiden dan Wapres ditawan dan diasingkan ke Bangka. Namun perjuangan Rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan terus berkobar di mana-mana. Panglima Besar Soediman melanjutkan memimpin perjuangan bersenjata. Pada tanggal 27 Desember 1949 di Den Haag, Bung Hatta yang mengetuai Delegasi Indonesia dalam Konperensi Meja Bundar untuk menerima pengakuan kedaulatan Indonesia dari Ratu Juliana. Bung Hatta juga menjadi Perdana Menteri waktu Negara Republik Indonesia Serikat berdiri. Selanjutnya setelah RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bung Hatta kembali menjadi Wakil Presiden.
Periode Tahun 1950-1956
Selama menjadi Wakil Presiden, Bung Hatta tetap aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan tinggi. Dia juga tetap menulis berbagai karangan dan buku-buku ilmiah di bidang ekonomi dan koperasi. Dia juga aktif membimbing gerakan koperasi untuk melaksanakan cita-cita dalam konsepsi ekonominya. Tanggal 12 Juli 1951, Bung Hatta mengucapkan pidato radio untuk menyambut Hari Koperasi di Indonesia. Karena besamya aktivitas Bung Hatta dalam gerakan koperasi, maka pada tanggal 17 Juli 1953 dia diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi Indonesia di Bandung. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971).
Pada tahun 1955, Bung Hatta mengumumkan bahwa apabila parlemen dan konsituante pilihan rakyat sudah terbentuk, ia akan mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden. Niatnya untuk mengundurkan diri itu diberitahukannya melalui sepucuk surat kepada ketua Perlemen, Mr. Sartono. Tembusan surat dikirimkan kepada Presiden Soekarno. Setelah Konstituante dibuka secara resmi oleh Presiden, Wakil Presiden Hatta mengemukakan kepada Ketua Parlemen bahwa pada tanggal l Desember 1956 ia akan meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI. Presiden Soekarno berusaha mencegahnya, tetapi Bung Hatta tetap pada pendiriannya.
Pada tangal 27 Nopember 1956, ia memperoleh gelar kehormatan akademis yaitu Doctor Honoris Causa dalam ilmu hukum dari Universitas Gajah Mada di Yoyakarta. Pada kesempatan itu, Bung Hatta mengucapkan pidato pengukuhan yang berjudul “Lampau dan Datang”. Sesudah Bung Hatta meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI, beberapa gelar akademis juga diperolehnya dari berbagai perguruan tinggi. Universitas Padjadjaran di Bandung mengukuhkan Bung Hatta sebagai guru besar dalam ilmu politik perekonomian. Universitas Hasanuddin di Ujung Pandang memberikan gelar Doctor Honoris Causa dalam bidang Ekonomi. Universitas Indonesia memberikan gelar Doctor Honoris Causa di bidang ilmu hukum. Pidato pengukuhan Bung Hatta berjudul “Menuju Negara Hukum”.
Pada tahun 1960 Bung Hatta menulis "Demokrasi Kita" dalam majalah Pandji Masyarakat. Sebuah tulisan yang terkenal karena menonjolkan pandangan dan pikiran Bung Hatta mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia waktu itu. Dalam masa pemerintahan Orde Baru, Bung Hatta lebih merupakan negarawan sesepuh bagi bangsanya daripada seorang politikus. Hatta menikah dengan Rahmi Rachim pada tanggal l8 Nopember 1945 di desa Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Mereka mempunyai tiga orang putri, yaitu Meutia Farida, Gemala Rabi'ah, dan Halida Nuriah. Dua orang putrinya yang tertua telah menikah. Yang pertama dengan Dr. Sri-Edi Swasono dan yang kedua dengan Drs. Mohammad Chalil Baridjambek. Hatta sempat menyaksikan kelahiran dua cucunya, yaitu Sri Juwita Hanum Swasono dan Mohamad Athar Baridjambek.
Pada tanggal 15 Agustus 1972, Presiden Soeharto menyampaikan kepada Bung Hatta anugerah negara berupa Tanda Kehormatan tertinggi "Bintang Republik Indonesia Kelas I" pada suatu upacara kenegaraan di Istana Negara. Bung Hatta, Proklamator Kemerdekaan dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia, wafat pada tanggal 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Dr Tjipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 77 tahun dan dikebumikan di TPU Tanah Kusir pada tanggal 15 Maret 1980.
Berikut Biodata dari Mohammad Hatta
Nama : Dr. Mohammad Hatta (Bung Hatta)
Lahir : Bukittinggi, 12 Agustus 1902
Wafat : Jakarta, 14 Maret 1980
Istri : (Alm.) Rahmi Rachim
Anak :
Pendidikan :
sumber:http://www.biografiku.com
Siapa yang tidak mengenal salah satu pahlawan atau tokoh Proklamator Indonesia ini bersama Presiden Soekarno. Sangat bersahaja dan sederhana hingga akhir hayatnya ini itulah sosok Mohammad Hatta yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Dari ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia telah tertarik pada pergerakan. Sejak tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong Sumatranen Bond.
Sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond, ia menyadari pentingnya arti keuangan bagi hidupnya perkumpulan. Tetapi sumber keuangan baik dari iuran anggota maupun dari sumbangan luar hanya mungkin lancar kalau para anggotanya mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin. Rasa tanggung jawab dan disiplin selanjutnya menjadi ciri khas sifat-sifat Mohammad Hatta.
Masa Studi di Negeri Belanda
Pada tahun 1921 Hatta tiba di Negeri Belanda untuk belajar pada Handels Hoge School di Rotterdam. Ia mendaftar sebagai anggota Indische Vereniging. Tahun 1922, perkumpulan ini berganti nama menjadi Indonesische Vereniging. Perkumpulan yang menolak bekerja sama dengan Belanda itu kemudian berganti nama lagi menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Hatta juga mengusahakan agar majalah perkumpulan, Hindia Poetra, terbit secara teratur sebagai dasar pengikat antaranggota. Pada tahun 1924 majalah ini berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Hatta lulus dalam ujian handels economie (ekonomi perdagangan) pada tahun 1923. Semula dia bermaksud menempuh ujian doctoral di bidang ilmu ekonomi pada akhir tahun 1925. Karena itu pada tahun 1924 dia non-aktif dalam PI. Tetapi waktu itu dibuka jurusan baru, yaitu hukum negara dan hukum administratif. Hatta pun memasuki jurusan itu terdorong oleh minatnya yang besar di bidang politik.
Pada tahun 1926, dengan tujuan memperkenalkan nama "Indonesia", Hatta memimpin delegasi ke Kongres Demokrasi Intemasional untuk Perdamaian di Bierville, Prancis. Tanpa banyak oposisi, "Indonesia" secara resmi diakui oleh kongres. Nama "Indonesia" untuk menyebutkan wilayah Hindia Belanda ketika itu telah benar-benar dikenal kalangan organisasi-organisasi internasional. Hatta dan pergerakan nasional Indonesia mendapat pengalaman penting di Liga Menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial, suatu kongres internasional yang diadakan di Brussels tanggal 10-15 Pebruari 1927. Di kongres ini Hatta berkenalan dengan pemimpin-pemimpin pergerakan buruh seperti G. Ledebour dan Edo Fimmen, serta tokoh-tokoh yang kemudian menjadi negarawan-negarawan di Asia dan Afrika seperti Jawaharlal Nehru (India), Hafiz Ramadhan Bey (Mesir), dan Senghor (Afrika). Persahabatan pribadinya dengan Nehru mulai dirintis sejak saat itu.
Pada tahun 1927 itu pula, Hatta dan Nehru diundang untuk memberikan ceramah bagi "Liga Wanita Internasional untuk Perdamaian dan Kebebasan" di Gland, Swiss. Judul ceramah Hatta L 'Indonesie et son Probleme de I' Independence (Indonesia dan Persoalan Kemerdekaan). Bersama dengan Nazir St. Pamontjak, Ali Sastroamidjojo, dan Abdul Madjid Djojoadiningrat, Hatta dipenjara selama lima setengah bulan. Pada tanggal 22 Maret 1928, mahkamah pengadilan di Den Haag membebaskan keempatnya dari segala tuduhan. Dalam sidang yang bersejarah itu, Hatta mengemukakan pidato pembelaan yang mengagumkan, yang kemudian diterbitkan sebagai brosur dengan nama "Indonesia Vrij", dan kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai buku dengan judul Indonesia Merdeka. Antara tahun 1930-1931, Hatta memusatkan diri kepada studinya serta penulisan karangan untuk majalah Daulat Ra‘jat dan kadang-kadang De Socialist. Ia merencanakan untuk mengakhiri studinya pada pertengahan tahun 1932.
Kembali ke Tanah Air
Pada bulan Juli 1932, Hatta berhasil menyelesaikan studinya di Negeri Belanda dan sebulan kemudian ia tiba di Jakarta. Antara akhir tahun 1932 dan 1933, kesibukan utama Hatta adalah menulis berbagai artikel politik dan ekonomi untuk Daulat Ra’jat dan melakukan berbagai kegiatan politik, terutama pendidikan kader-kader politik pada Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Prinsip non-kooperasi selalu ditekankan kepada kader-kadernya. Reaksi Hatta yang keras terhadap sikap Soekarno sehubungan dengan penahannya oleh Pemerintah Kolonial Belanda, yang berakhir dengan pembuangan Soekarno ke Ende, Flores, terlihat pada tulisan-tulisannya di Daulat Ra’jat, yang berjudul "Soekarno Ditahan" (10 Agustus 1933), "Tragedi Soekarno" (30 Nopember 1933), dan "Sikap Pemimpin" (10 Desember 1933).
Pada bulan Pebruari 1934, setelah Soekarno dibuang ke Ende, Pemerintah Kolonial Belanda mengalihkan perhatiannya kepada Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Para pimpinan Partai Pendidikan Nasional Indonesia ditahan dan kemudian dibuang ke Boven Digoel. Seluruhnya berjumlah tujuh orang. Dari kantor Jakarta adalah Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Bondan. Dari kantor Bandung: Maskun Sumadiredja, Burhanuddin, Soeka, dan Murwoto. Sebelum ke Digoel, mereka dipenjara selama hampir setahun di penjara Glodok dan Cipinang, Jakarta. Di penjara Glodok, Hatta menulis buku berjudul “Krisis Ekonomi dan Kapitalisme”.
Masa Pembuangan
Pada bulan Januari 1935, Hatta dan kawan-kawannya tiba di Tanah Merah, Boven Digoel (Papua). Kepala pemerintahan di sana, Kapten van Langen, menawarkan dua pilihan: bekerja untuk pemerintahan kolonial dengan upah 40 sen sehari dengan harapan nanti akan dikirim pulang ke daerah asal, atau menjadi buangan dengan menerima bahan makanan in natura, dengan tiada harapan akan dipulangkan ke daerah asal. Hatta menjawab, bila dia mau bekerja untuk pemerintah kolonial waktu dia masih di Jakarta, pasti telah menjadi orang besar dengan gaji besar pula. Maka tak perlulah dia ke Tanah Merah untuk menjadi kuli dengan gaji 40 sen sehari.
Dalam pembuangan, Hatta secara teratur menulis artikel-artikel untuk surat kabar Pemandangan. Honorariumnya cukup untuk biaya hidup di Tanah Merah dan dia dapat pula membantu kawan-kawannya. Rumahnya di Digoel dipenuhi oleh buku-bukunya yang khusus dibawa dari Jakarta sebanyak 16 peti. Dengan demikian, Hatta mempunyai cukup banyak bahan untuk memberikan pelajaran kepada kawan-kawannya di pembuangan mengenai ilmu ekonomi, sejarah, dan filsafat. Kumpulan bahan-bahan pelajaran itu di kemudian hari dibukukan dengan judul-judul antara lain, "Pengantar ke Jalan llmu dan Pengetahuan" dan "Alam Pikiran Yunani." (empat jilid).
Pada bulan Desember 1935, Kapten Wiarda, pengganti van Langen, memberitahukan bahwa tempat pembuangan Hatta dan Sjahrir dipindah ke Bandaneira. Pada Januari 1936 keduanya berangkat ke Bandaneira. Mereka bertemu Dr. Tjipto Mangunkusumo dan Mr. Iwa Kusumasumantri. Di Bandaneira, Hatta dan Sjahrir dapat bergaul bebas dengan penduduk setempat dan memberi pelajaran kepada anak-anak setempat dalam bidang sejarah, tatabuku, politik, dan lain-Iain.
Kembali Ke Jawa: Masa Pendudukan Jepang
Pada tanggal 3 Pebruari 1942, Hatta dan Sjahrir dibawa ke Sukabumi. Pada tanggal 9 Maret 1942, Pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang, dan pada tanggal 22 Maret 1942 Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta. Pada masa pendudukan Jepang, Hatta diminta untuk bekerja sama sebagai penasehat. Hatta mengatakan tentang cita-cita bangsa Indonesia untuk merdeka, dan dia bertanya, apakah Jepang akan menjajah Indonesia? Kepala pemerintahan harian sementara, Mayor Jenderal Harada. menjawab bahwa Jepang tidak akan menjajah. Namun Hatta mengetahui, bahwa Kemerdekaan Indonesia dalam pemahaman Jepang berbeda dengan pengertiannya sendiri. Pengakuan Indonesia Merdeka oleh Jepang perlu bagi Hatta sebagai senjata terhadap Sekutu kelak. Bila Jepang yang fasis itu mau mengakui, apakah sekutu yang demokratis tidak akan mau? Karena itulah maka Jepang selalu didesaknya untuk memberi pengakuan tersebut, yang baru diperoleh pada bulan September 1944.
Proklamasi
Pada awal Agustus 1945, Panitia Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dengan Soekamo sebagai Ketua dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Ketua. Anggotanya terdiri dari wakil-wakil daerah di seluruh Indonesia, sembilan dari Pulau Jawa dan dua belas orang dari luar Pulau Jawa. Pada tanggal 16 Agustus 1945 malam, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mempersiapkan proklamasi dalam rapat di rumah Admiral Maeda (JI Imam Bonjol, sekarang), yang berakhir pada pukul 03.00 pagi keesokan harinya. Panitia kecil yang terdiri dari 5 orang, yaitu Soekamo, Hatta, Soebardjo, Soekarni, dan Sayuti Malik memisahkan diri ke suatu ruangan untuk menyusun teks proklamasi kemerdekaan. Soekarno meminta Hatta menyusun teks proklamasi yang ringkas. Hatta menyarankan agar Soekarno yang menuliskan kata-kata yang didiktekannya. Setelah pekerjaan itu selesai. mereka membawanya ke ruang tengah, tempat para anggota lainnya menanti. Soekarni mengusulkan agar naskah proklamasi tersebut ditandatangi oleh dua orang saja, Soekarno dan Mohammad Hatta. Semua yang hadir menyambut dengan bertepuk tangan riuh.
Tangal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia, tepat pada jam 10.00 pagi di Jalan Pengangsaan Timur 56 Jakarta. Tanggal 18 Agustus 1945, Ir Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia dan Drs. Mohammad Hatta diangkat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia. Soekardjo Wijopranoto mengemukakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden harus merupakan satu dwitunggal.
Periode Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Indonesia harus mempertahankan kemerdekaannya dari usaha Pemerintah Belanda yang ingin menjajah kembali. Pemerintah Republik Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Dua kali perundingan dengan Belanda menghasilkan Perjanjian Linggarjati dan Perjanjian Reville, tetapi selalu berakhir dengan kegagalan akibat kecurangan pihak Belanda. Untuk mencari dukungan luar negeri, pada Juli I947, Bung Hatta pergi ke India menemui Jawaharlal Nehru dan Mahatma Gandhi. dengan menyamar sebagai kopilot bernama Abdullah (Pilot pesawat adalah Biju Patnaik yang kemudian menjadi Menteri Baja India di masa Pemerintah Perdana Menteri Morarji Desai). Nehru berjanji, India dapat membantu Indonesia dengan protes dan resolusi kepada PBB agar Belanda dihukum.
Kesukaran dan ancaman yang dihadapi silih berganti. September 1948 PKI melakukan pemberontakan. 19 Desember 1948, Belanda kembali melancarkan agresi kedua. Presiden dan Wapres ditawan dan diasingkan ke Bangka. Namun perjuangan Rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan terus berkobar di mana-mana. Panglima Besar Soediman melanjutkan memimpin perjuangan bersenjata. Pada tanggal 27 Desember 1949 di Den Haag, Bung Hatta yang mengetuai Delegasi Indonesia dalam Konperensi Meja Bundar untuk menerima pengakuan kedaulatan Indonesia dari Ratu Juliana. Bung Hatta juga menjadi Perdana Menteri waktu Negara Republik Indonesia Serikat berdiri. Selanjutnya setelah RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bung Hatta kembali menjadi Wakil Presiden.
Periode Tahun 1950-1956
Selama menjadi Wakil Presiden, Bung Hatta tetap aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan tinggi. Dia juga tetap menulis berbagai karangan dan buku-buku ilmiah di bidang ekonomi dan koperasi. Dia juga aktif membimbing gerakan koperasi untuk melaksanakan cita-cita dalam konsepsi ekonominya. Tanggal 12 Juli 1951, Bung Hatta mengucapkan pidato radio untuk menyambut Hari Koperasi di Indonesia. Karena besamya aktivitas Bung Hatta dalam gerakan koperasi, maka pada tanggal 17 Juli 1953 dia diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi Indonesia di Bandung. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971).
Pada tahun 1955, Bung Hatta mengumumkan bahwa apabila parlemen dan konsituante pilihan rakyat sudah terbentuk, ia akan mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden. Niatnya untuk mengundurkan diri itu diberitahukannya melalui sepucuk surat kepada ketua Perlemen, Mr. Sartono. Tembusan surat dikirimkan kepada Presiden Soekarno. Setelah Konstituante dibuka secara resmi oleh Presiden, Wakil Presiden Hatta mengemukakan kepada Ketua Parlemen bahwa pada tanggal l Desember 1956 ia akan meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI. Presiden Soekarno berusaha mencegahnya, tetapi Bung Hatta tetap pada pendiriannya.
Pada tangal 27 Nopember 1956, ia memperoleh gelar kehormatan akademis yaitu Doctor Honoris Causa dalam ilmu hukum dari Universitas Gajah Mada di Yoyakarta. Pada kesempatan itu, Bung Hatta mengucapkan pidato pengukuhan yang berjudul “Lampau dan Datang”. Sesudah Bung Hatta meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI, beberapa gelar akademis juga diperolehnya dari berbagai perguruan tinggi. Universitas Padjadjaran di Bandung mengukuhkan Bung Hatta sebagai guru besar dalam ilmu politik perekonomian. Universitas Hasanuddin di Ujung Pandang memberikan gelar Doctor Honoris Causa dalam bidang Ekonomi. Universitas Indonesia memberikan gelar Doctor Honoris Causa di bidang ilmu hukum. Pidato pengukuhan Bung Hatta berjudul “Menuju Negara Hukum”.
Pada tahun 1960 Bung Hatta menulis "Demokrasi Kita" dalam majalah Pandji Masyarakat. Sebuah tulisan yang terkenal karena menonjolkan pandangan dan pikiran Bung Hatta mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia waktu itu. Dalam masa pemerintahan Orde Baru, Bung Hatta lebih merupakan negarawan sesepuh bagi bangsanya daripada seorang politikus. Hatta menikah dengan Rahmi Rachim pada tanggal l8 Nopember 1945 di desa Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Mereka mempunyai tiga orang putri, yaitu Meutia Farida, Gemala Rabi'ah, dan Halida Nuriah. Dua orang putrinya yang tertua telah menikah. Yang pertama dengan Dr. Sri-Edi Swasono dan yang kedua dengan Drs. Mohammad Chalil Baridjambek. Hatta sempat menyaksikan kelahiran dua cucunya, yaitu Sri Juwita Hanum Swasono dan Mohamad Athar Baridjambek.
Pada tanggal 15 Agustus 1972, Presiden Soeharto menyampaikan kepada Bung Hatta anugerah negara berupa Tanda Kehormatan tertinggi "Bintang Republik Indonesia Kelas I" pada suatu upacara kenegaraan di Istana Negara. Bung Hatta, Proklamator Kemerdekaan dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia, wafat pada tanggal 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Dr Tjipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 77 tahun dan dikebumikan di TPU Tanah Kusir pada tanggal 15 Maret 1980.
Berikut Biodata dari Mohammad Hatta
Nama : Dr. Mohammad Hatta (Bung Hatta)
Lahir : Bukittinggi, 12 Agustus 1902
Wafat : Jakarta, 14 Maret 1980
Istri : (Alm.) Rahmi Rachim
Anak :
- Meutia Farida
- Gemala
- Halida Nuriah
Pendidikan :
- Europese Largere School (ELS) di Bukittinggi (1916)
- Meer Uirgebreid Lagere School (MULO) di Padang (1919)
- Handel Middlebare School (Sekolah Menengah Dagang), Jakarta (1921)
- Gelar Drs dari Nederland Handelshogeschool, Rotterdam, Belanda (1932)
- Bendahara Jong Sumatranen Bond, Padang (1916-1919)
- Bendahara Jong Sumatranen Bond, Jakarta (1920-1921)
- Ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda (1925-1930)
- Wakil delegasi Indonesia dalam gerakan Liga Melawan Imperialisme dan Penjajahan, Berlin (1927-1931)
- Ketua Panitia (PNI Baru) Pendidikan Nasional Indonesia (1934-1935)
- Kepala Kantor Penasihat pada pemerintah Bala Tentara Jepang (April 1942)
- Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (Mei 1945)
- Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (7 Agustus 1945)
- Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus 1945)
- Wakil Presiden Republik Indonesia pertama (18 Agustus 1945)
- Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan (Januari 1948 - Desember 1949)
- Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi Meja Bundar di Den Haag dan menerima penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana (1949)
- Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Kabinet Republik Indonesia Serikat (Desember 1949 - Agustus 1950)
- Dosen di Sesko Angkatan Darat, Bandung (1951-1961)
- Dosen di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1954-1959)
- Penasihat Presiden dan Penasihat Komisi IV tentang masalah korupsi (1969)
- Ketua Panitia Lima yang bertugas memberikan perumusan penafsiran mengenai Pancasila (1975)
sumber:http://www.biografiku.com
Lirik lagu Closer Dan artinya
The Chainsmokers ft. Halsey
Closer
Closer
Hey, I was doing just fine just before I met you
Hei, aku baik-baik saja sebelum aku bertemu denganmu
I drank too much and that's an issue but I'm okay
Aku minum terlalu banyak dan itu menjadi masalah, tapi aku baik-baik
Hey, you tell your friends it was nice to meet them
Hei, beritahu pada teman-temanmu senang bertemu dengan mereka
But I hope I never see them again
Tapi aku berharap aku tak pernah lihat mereka lagi
I know it breaks your heart
Aku tahu itu melukai hatimu
Moved to the city in a broke down car and
Berangkat ke kota dalam mobil rusak dan
Four years, no calls
Empat tahun, tiada panggilan
Now you're looking pretty in a hotel bar and
Kini kau tampak cantik di hotel bar dan
I can't stop
Aku tak bisa berhenti
No, I can't stop
Tidak, aku tak bisa henti
So baby pull me closer in the backseat of your Rover
Jadi sayang dekap aku di kursi belakang mobilmu
That I know you can't afford
Yang aku tahu, kamu tak mampu
Bite that tattoo on your shoulder
Mengigit tato yang ada di bahumu
Pull the sheets right off the corner
Helaian dari ujung
Of the mattress that you stole
Dari kasur yang kau curi
From your roommate back in Boulder
Dari teman-teman sekamar kembali di Boulder
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
You, look as the good as the day as I met you
Kau, terlihat baik seperti saat aku bertemu kau
I forget just why I left you, I was insane
Aku lupa mengapa meninggalkanmu, aku gila
Stay, and play that Blink-182 song
Berdiam, dan memainkan lagu Blink-182
That we beat to death in Tuscon, okay
Kalau kita mengalahkan kematian di Tuscon, oke
I know it breaks your heart
Aku tahu itu melukai hatimu
Moved to the city in a broke down car and
Berangkat ke kota dalam mobil rusak dan
Four years, no calls
Empat tahun, tiada panggilan
Now you're looking pretty in a hotel bar and
Kini kau tampak cantik di hotel bar dan
I can't stop
Aku tak bisa berhenti
No, I can't stop
Tidak, aku tak bisa henti
So baby pull me closer in the backseat of your Rover
Jadi sayang dekap aku di kursi belakang mobilmu
That I know you can't afford
Yang aku tahu, kamu tak mampu
Bite that tattoo on your shoulder
Mengigit tato yang ada di bahumu
Pull the sheets right off the corner
Helaian dari ujung
Of the mattress that you stole
Dari kasur yang kau curi
From your roommate back in Boulder
Dari teman-teman sekamar kembali di Boulder
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
Kita tidak akan pernah bertambah tua
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
You, look as the good as the day as I met you
Kau, terlihat baik seperti saat aku bertemu kau
I forget just why I left you, I was insane
Aku lupa mengapa meninggalkanmu, aku gila
Stay, and play that Blink-182 song
Berdiam, dan memainkan lagu Blink-182
That we beat to death in Tuscon, okay
Kalau kita mengalahkan kematian di Tuscon, oke
I know it breaks your heart
Aku tahu itu melukai hatimu
Moved to the city in a broke down car and
Berangkat ke kota dalam mobil rusak dan
Four years, no calls
Empat tahun, tiada panggilan
Now you're looking pretty in a hotel bar and
Kini kau tampak cantik di hotel bar dan
I can't stop
Aku tak bisa berhenti
No, I can't stop
Tidak, aku tak bisa henti
So baby pull me closer in the backseat of your Rover
Jadi sayang dekap aku di kursi belakang mobilmu
That I know you can't afford
Yang aku tahu, kamu tak mampu
Bite that tattoo on your shoulder
Mengigit tato yang ada di bahumu
Pull the sheets right off the corner
Helaian dari ujung
Of the mattress that you stole
Dari kasur yang kau curi
From your roommate back in Boulder
Dari teman-teman sekamar kembali di Boulder
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
So baby pull me closer in the backseat of your Rover
Jadi sayang dekap aku di kursi belakang mobilmu
That I know you can't afford
Yang aku tahu, kamu tak mampu
Bite that tattoo on your shoulder
Mengigit tato yang ada di bahumu
Pull the sheets right off the corner
Helaian dari ujung
Of the mattress that you stole
Dari kasur yang kau curi
From your roommate back in Boulder
Dari teman-teman sekamar kembali di Boulder
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
We ain't ever getting older (we ain't ever getting older)
Kita tidak akan pernah bertambah tua (kita tidak akan pernah bertambah tua)
We ain't ever getting older (we ain't ever getting older)
Kita tidak akan pernah bertambah tua (kita tidak akan pernah bertambah tua)
We ain't ever getting older (we ain't ever getting older)
Kita tidak akan pernah bertambah tua (kita tidak akan pernah bertambah tua)
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
No we ain't ever getting older
Tidak, kita tidak akan pernah bertambah tua
Kita tidak akan pernah bertambah tua
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
So baby pull me closer in the backseat of your Rover
Jadi sayang dekap aku di kursi belakang mobilmu
That I know you can't afford
Yang aku tahu, kamu tak mampu
Bite that tattoo on your shoulder
Mengigit tato yang ada di bahumu
Pull the sheets right off the corner
Helaian dari ujung
Of the mattress that you stole
Dari kasur yang kau curi
From your roommate back in Boulder
Dari teman-teman sekamar kembali di Boulder
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
We ain't ever getting older (we ain't ever getting older)
Kita tidak akan pernah bertambah tua (kita tidak akan pernah bertambah tua)
We ain't ever getting older (we ain't ever getting older)
Kita tidak akan pernah bertambah tua (kita tidak akan pernah bertambah tua)
We ain't ever getting older (we ain't ever getting older)
Kita tidak akan pernah bertambah tua (kita tidak akan pernah bertambah tua)
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
We ain't ever getting older
Kita tidak akan pernah bertambah tua
No we ain't ever getting older
Tidak, kita tidak akan pernah bertambah tua
semoga dapat membantu anda :)
sumber:http://www.terjemah-lirik-lagu-barat.com
Biografi Ir.Soekarno
Ir. Soekarno (1901 - 1970)
Ir Soekarno |
Biografi Ir. Soekarno Secara Singkat
Lahir: Surabaya, 6 Juni 1901Wafat: Jakarta, 21 Juni 1970
Dimakamkan: Kota Blitar, Jawa Timur
Kebangsaan: Indonesia
Anak-anak:
- Putra: Guruh Soekarnoputra, Guntur Soekarnoputra, Bayu Soekarnoputra, Taufan Soekarnoputra, Totok Suryawan,
- Putri: Megawati Soekarnoputri, Kartika Sari Dewi Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, Ayu Gembirowati, Rukmini Soekarno,
- Siti Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi Soekarno, Haryati, Yurike Sanger, Heldy Djafar
- Sekolah Dasar Bumi Putera
- HBS (Hoogere Burger School)
- Technische Hoogeschool, sekarang ITB
- Penghargaan Perdamaian Lenin (1960)
- Bintang Kehormatan Filipina (1965)
- Doktor Honoris Causa dari 26 Universitas
- The Order Of The Supreme Companions of OR Tambo (Presiden Afsel - 2005)
Orangtua: Soekemi Sosrodihardjo (Bapak), Ida Ayu Nyoman Rai (Ibu)
Gelar Pahlawan: Pahlawan Nasional
Biografi Ir. Soekarno Lengkap
Ir. Soekarno lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juni tahun 1901.
Ir. Soekarno adalah Presiden RI pertama yang dikenal sebagai tokoh
proklamator bersama Dr. Mohamad Hatta. Pada tahun 1926, beliau lulus
dari Technische Hoge School, Bandung (sekarang ITB). Pada tanggal 4 Juli 1927, Soekarno mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia)
untuk mencapai kemerdekaan Kharisma dan kecerdasan beliau membuat
dirinya terkenal sebagai orator ulung yang dapat membangkitkan semangat
rakyat. Belanda merasa terancam dengan sikap nasionalisme beliau. Pada
Desember 1929, Soekarno dan tokoh PNI lainnya ditangkap dan dipenjara.
PNI sendiri dibubarkan dan berganti menjadi Partindo. Perjuangan beliau
terus berlanjut setelah dibebaskan, tetapi pada Agustus 1933,
Proklamator kemerdekaan RI ini kembali ditangkap dan diasingkan ke Ende,
Flores, lalu dipindahkan ke Bengkulu.
Soekarno dibebaskan ketika Jepang mengambil alih kekuasaan Belanda.
Jepang meminta Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan
K.H. Mas Mansur mendirikan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) untuk
kepentingan Jepang. Namun, PUTERA justru lebih banyak berjuang untuk
kepentingan rakyat. Akibatnya, Jepang membubarkan PUTERA. Ketika
posisinya dalam Perang Asia Raya mulai terdesak pasukan Sekutu, Jepang
mendirikan BPUPKI. Pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar Negara yang disebut Pancasila.
Setelah BPUPKI dibubarkan, beliau diangkat menjadi ketua PPKI.
Tidak lama kemudian Jepang memanggil Soekarno, Hatta, dan Radjiman
Wedyodiningrat ke Ho Chi Minh, Vietnam, untuk menemui Jenderal Terauchi
guna membicarakan masalah kemerdekaan Indonesia. Setelah kembali ke
Indonesia, Soekarno dan Hatta diculik para pemuda yang sudah mendengar
berita kekalahan Jepang atas Sekutu dan dibawa ke Rengasdengklok.
Akhirnya, tercapai kesepakatan sehingga Soekarno-Hatta segera kembali ke
Jakarta mempersiapkan Naskah Proklamasi. Bersama Hatta, Soekarno
memproklamasikan kemerdekaan RI atas nama rakyat Indonesia pada tanggal
17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Kemerdekaan ini adalah hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia, bukan
pemberian Jepang. Satu hari kemudian, beliau dilantik menjadi Presiden
RI yang pertama. Beliau memerintah selama 22 tahun. Soekarno meninggal
saat berusia 69 tahun dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat :)
sumber:http://www.ilmusiana.com
Langganan:
Postingan (Atom)